Minggu, 05 Desember 2010

Prostat Dideteksi Lewat Jari

Prostat Dideteksi Lewat Jari – i-berita .com, Sebagian orang menganggap bahwa kanker prostat merupakan penyakit menakutkan, khususnya bagi kaum pria. Bagi anda yang merasa takut terhadap penyakit ini, sebagian dokter menganjurkan pria di atas usia 40 tahun melakukan pemeriksaan kesehatan prostat sebelum penyakit itu datang.

Kanker prostat merupakan penyakit menakutkan bagi kaum pria. Untuk itu, perlu deteksi dini sebelum kanker ini menyebar ke seluruh tubuh.

Tidak ada rumus sederhana yang dapat memastikan siapa yang akan mengalami masalah pada prostatnya. Karena itu, banyak dokter menganjurkan pria di atas usia 40 tahun melakukan pemeriksaan kesehatan prostat.

Lebih dari 30 ribu pria terdiagnosis kanker prostat setiap tahunnya. Hal ini bisa digambarkan dengan setiap satu jam, lebih dari satu orang pria terkena kanker prostat. Penelitian terbaru yang dilakukan di Gachon University Gil Hospital, Incheon, Korea Selatan, mencoba melihat 366 pria berusia lebih dari 40 tahun yang memeriksakan diri ke rumah sakit dengan masalah buang air kecil.

Cara lain untuk mengetahui risiko kanker prostat, paling tidak, menurut penelitian yang dimuat dalam British Journal of Cancer, adalah dengan melihat perbedaan panjang jari. Disebutkan bahwa pria yang memiliki jari telunjuk lebih panjang dari jari manisnya memiliki risiko yang lebih rendah untuk terkena kanker prostat.

Ukuran panjang jari sudah terbentuk sebelum bayi dilahirkan dan sangat dipengaruhi oleh kadar hormon seks di dalam kandungan. Janin yang terekspos oleh hormon testosteron yang lebih sedikit akan memiliki ukuran jari telunjuk lebih panjang dan terlindung dari kanker prostat di kemudian hari.
“Hasil riset ini mungkin kelak bisa dipakai sebagai salah satu alat skrining untuk dikombinasikan dengan faktor-faktor risiko lainnya, seperti tes genetik dan riwayat dalam keluarga,” kata Profesor Ros Eeles, peneliti dari Universitas Warwick dan Institute of Cancer Research, Inggris.

Jari manis yang panjang diperkirakan sebagai tanda dari kadar hormon testosteron tinggi saat pria masih dalam kandungan. Penelitian sebelumnya telah menemukan kalau jari manis panjang berhubungan dengan penurunan risiko penyakit jantung dan meningkatkan kesuburan.

Penelitian tersebut menambah bukti studi-studi sebelumnya yang menyebutkan kaitan antara pengaruh keseimbangan hormon pada janin dan penyakit yang mungkin diderita di kemudian hari. Bukan tidak mungkin jika nantinya para ibu hamil bisa melakukan cara-cara pencegahan risiko kanker pada calon bayinya.

Dari tes darah diketahui, pria yang jari manisnya lebih panjang dari jari telunjuk, memiliki dua kali kadar normal antigen spesifik prostat, yaitu zat kimia alami yang terkadang ditemukan pada level darah saat sel kanker muncul. Tetapi, menurut Ed Yong, kepala pusat informasi kesehatan, Cancer Research Inggris, bahwa hasil penelitian harus digunakan dengan hati-hati.

“Rasio panjang jari telah dikaitkan dengan banyak hal. Jika keterkaitan itu disertai hanya dengan sedikit bukti, maka sebenarnya tidak berguna. Sebagai contoh, studi ini sangat kecil menemukan hubungan antara rasio panjang jari dan risiko kanker prostat, tetapi tidak memberitahu apa-apa tentang apakah rasio dapat digunakan untuk memprediksi risiko dengan tepat,” kata Ed seperti diberitakan dari Telegraph.co.uk.

Meski begitu, para pria yang memiliki jari telunjuk lebih pendek tidak perlu khawatir karena kanker prostat lebih banyak dipengaruhi oleh faktor usia. Makin lanjut umur seorang pria, makin tinggi pula risikonya mengalami masalah prostat.

Namun, seberapapun panjang ukuran jari manis pria, tetap disarankan untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan, yang salah satunya untuk mendeteksi kanker prostat. Lebih baik mencegah, daripada mengobati, bukan? (fn/km/vs) www.suaramedia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar